Monday, November 29, 2010
Asus Eee PC 1015PEM Review
Akhir Agustus lalu Intel meresmikan kehadiran prosesor dual core pertama mereka yang didesain khusus untuk platform netbook yakni Atom N550. Prosesor itu merupakan prosesor dual core Atom pertama yang ditujukan untuk netbook.
Bersamaan dengan hadirnya prosesor tersebut, Intel menyebutkan sejumlah partner mereka langsung mengirimkan produk-produk netbook mereka yang memanfaatkan Atom N550 ke pasar. Salah satunya adalah Asustek dengan netbook seri Eee PC 1015PEM.
Desain dan Spesifikasi
Dari sisi desain, Netboook Eee PC 1015PEM ini serupa dengan Eee PC 1015PE yang sudah lebih dulu hadir di pasaran. Netbook ini juga menggunakan casing berbahan plastik matte dan keyboard berdesain chicklet.
Keyboard dengan desain seperti ini memudahkan mereka yang memiliki jari berukuran di atas rata-rata agar tidak terpeleset menekan tombol yang ada di sebelah tombol yang ia maksud. Sayangnya, beberapa tombol yang ada memiliki ukuran yang kecil hingga tetap memunculkan risiko salah pencet.
Untuk menggerakkan kursor, Asus menyediakan touchpad berukuran 7,6 x 4 sentimeter. Cukup luas untuk sebuah netbook. Untuk mengklik, meski tidak ada tombol kiri dan kanan, karena keduanya menyatu menjadi sebuah tombol, Anda tetap dapat mengklik seperti biasa. Berikut ini spesifikasi singkat Asus Eee PC 1015PEM.
Prosesor | : Intel Atom N550 1,5GHz, 1MB cache |
Chipset | : Intel NM10 Express chipset |
Memori | : DDR3 1GB |
VGA | : Intel GMA 3150 |
Layar | : 10,1 inci 1024x600 LED Backlight |
Harddisk | : 160GB, 2,5” SATA 5400rpm |
Sound/speaker | : Integrated stereo speaker, HD Audio CODEC |
Drive optik | : - |
Baterai | : 6 cell Lithium Ion hingga 13 jam |
Konektivitas | : WiFi, Gigabit LAN, Bluetooth |
Port eksternal | : VGA, RJ-45, Mic/Headphone, 3 USB 2.0, card reader |
Dimensi | : 262 x 178 x 23,6-36,4 mm |
Bobot | : 1,27Kg (dengan baterai 6 cell) |
Sistem operasi | : Windows 7 Starter Edition |
Garansi | : 1 tahu |
Fitur
Eee PC 1015PEM memiliki kelengkapan yang sama seperti netbook pada umumnya. Port VGA dan sebuah port USB di sisi kiri dan dua buah di sebelah kanan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan USB modem atau harddisk eksternal sambil tetap mengisi ulang baterai ponsel dan MP3 player, misalnya.
Untuk melakukan video conference, Asus menyediakan kamera 0,3 megapiksel di bagian atas layar. Yang menarik, ada ‘pintu’ geser di depan lensa kamera. Ini cukup bermanfaat untuk memastikan bahwa kamera tidak akan menangkap basah pengguna saat ia sedang tidak siap.
Netbook ini juga memiliki fasilitas yang disebut Express Gate. Fitur tersebut merupakan aplikasi ‘instant-on’ berbasis sistem operasi Linux yang dapat langsung digunakan sekitar 5 detik setelah tombol ditekan. Jika pengguna hanya butuh untuk menjelajah internet, chatting, berkomunikasi lewat Skype, cukup menekan tombol di sudut sebelah kiri untuk mengaktifkan fitur ini. Adapun jika ingin masuk ke dalam sistem operasi Windows 7, tombolnya ada di sudut sebelah kanan.
Uji Kinerja
Menggunakan fitur Express Gate, tak sampai 10 detik kami dapat langsung menjelajah internet. Sayangnya, saat kami coba menjelajah, kami perlu menghubungkan kabel ethernet ke port LAN. Tidak dapat memanfaatkan fasilitas WiFi.
Dari sisi kinerja, prosesor dual core yang digunakan, meski memiliki clock yang lebih rendah yakni hanya 1,5GHz membuat aplikasi dan sistem lebih responsif saat dijalankan.
Lewat aplikasi RightMark CPU Clock Utility, tercatat bahwa baterai pada netbook ini memiliki kapasitas penuh sebesar 56.305mWh. Jika digunakan secara terus menerus, aplikasi memperkirakan baterai dapat bertahan hingga 5 jam 26 menit.
Uji coba masa pakai baterai kami lakukan menggunakan aplikasi Imtec Battery Mark. Saat diuji dan dengan mengaktifkan CPU load, baterai tercatat dapat bertahan selama 4 jam 46 menit.
Dari percobaan singkat yang kami lakukan, Asus Eee PC dengan prosesor dual core ini bisa kami rekomendasikan bagi Anda yang mencari komputer jinjing ringkas, dengan prosesor yang agak lumayan dari sisi kecepatan. Baterai yang dapat bertahan hingga 5 jam atau lebih, tergantung cara pakai netbook, juga lumayan.
Di Indonesia, netbook ini akan dipasarkan dalam tiga pilihan warna yakni hitam, putih, merah, dan biru di kisaran harga US$440 atau sekitar Rp3,89 jutaan.
Kelebihan
- Prosesor dual core, kinerja lebih baik
- Baterai cukup awet
Kekurangan
- Beberapa tombol berukuran lebih kecil, kurang nyaman saat dipakai
0 comments:
Post a Comment